orenovasi.com JASA DESAIN DAN RENOVASI TERPERCAYA DI KENDARI


anakUHO.com™

close

ayo dukung gerakan seribu seragam sekolah dari GKM

ayo dukung gerakan seribu seragam sekolah dari GKM

KABAR TERBARU DAN TERKINI DI MunaBarakati Pos

Rakyat jadi korban ( elite) politik?

MunaBarakati Pos - Tidak bisa dinafikan hampir semua berbicara mengenai politik. Seolah-olah sedang menampilkan ke"peduli"an nya yang begitu tinggi dan tidak mau melewatkannya dengan begitu saja. Hal ini sangat menunjukan betapa kuatnya pengaruh politik terhadap diri masing-masing. Mulai dari kalangan elite politik sebagai orang yang diberikan kewenangan oleh UU dalam menjalankan roda pemerintahan sampai pada masyarakat biasa yg tanpa jabatan turut berpolitik dalam perjalanan berdemokrasi. Berpijak pada idealisme dan pemahaman politiknya masing-masing,fenomena komunikasi-politik pun kian bermunculan dengan karakternya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Pergesekan paradigma menjadi tak terhindarkan yang pada akhirnya menciptakan kekacauan sosial-politik baik secara simbolik maupun secara fisik. Hujat-menghujat dan fitnah-menfitnah adalah bukti kekacauan secara simbolik dan masih berlakunya hukum rimba primitif adalah bukti kekacauan secara fisik. Faktor kepentingan dan kurangnya pemahaman serta kedangkalan kesadaran pengetahuan politik menjadi faktor utama pemicu pergesekan tersebut. Hingga pada akhirnya rakyatlah yang ditempatkan sebagai korban.

 Rakyat digiring masuk terlibat dalam politik praktis. Rakyat lah yang menjadi korban elit politik. Mungkin klaim ini tentunya bukan tanpa dasar. Kesewenang-wenangan elit atau pemimpin,ketidak pedulian nya terhadap kebutuhan masyarakat adalah contoh sebagian kecil yang menjadi bukti sekaligus pengukuh bahwa rakyatlah yang menjadi korban elite politik.

Elitlah yang disalahkan tanpa menyadari bahwa rakyat juga ikut berpolitik. Fakta realita menunjukan bahwa hanya pada saat-saat tertentu para tokoh dan elit politik turun lansung ditengah masyarakat yaitu pada saat kampanye politik menjelang pemilu. Setelah itu rakyat ditempatkan pada tempat yang paling pinggir dan jauh dari perhatian. Keadaan seperti inilah yang membawa frustasi oleh sebagian besar masyarakat. Mereka mengatakan:jika hanya demikian,lantas apa gunanya politik? Apakah politik adalah sebuah keniscayaan atau hanya kesia-siaan? Namun mereka tidak sadar bahwa orang yang menafikan politik adalah mereka yang kalah dan tak mampu dalam bertarung.

 Terlepas dari hal itu maka dalam berpolitik harusnya bertujuan mewujudkan kesejahteraan bersama. Politik disampaikan hanya untuk mencapai keadilan. Meminjam teori klasik aris toteles politik adalah usaha yg ditempuh oleh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Tentunya berpolitik harus dengan cara-cara yang benar dan memiliki nilai moral. Juga dalam penyampaianya dengan menggunakan akal sehat bukan dengan kemarahan sebagaimana diungkapkan oleh dosen filsafat UI Rocky Gerung "politik indonesia harus disampaikan dengan akal sehat bukan akal miring". Prilaku politik(political bihovicur) yang baik akan menciptakan fakta-sosial yang baik pula.

Penulis: Tata Putramubar
Mahasiswa HUKUM UHO
Foto:dokumentasi,30 juli 2016
BAGIKAN

MunaBarakati Pos Adalah MEDIA ONLINE WARGA MUNA DAN MUNA BARAT''SETIAP TULISAN WARGA MENJADI TANGGUNGJAWAB PENULISNYA'' ! pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui MunaBarakati Pos dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.munabarakatipos@gmail.com.| Semua Artikel Publikasikan Unknown

MunaBarakati Pos satu-satunya media online penyalur opini/berita dari warga muna
    Ayo Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA BERITA YANG PALING BANYAK DI BACA DI MunaBarakati Pos

ORENOVASI.COM JASA DESAIN & RENOVASI

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA