
Pulau yang terletak pada koordinat 04°34,329' lintang selatan - 122°40,574' bujur timur dan didiami sejak tahun 1970-an oleh Suku Bajo dan Muna ini, memiliki garis pantai sepanjang 7,57 kilometer. Bahasa Bajo merupakan bahasa sehari-hari masyarakatnya karena pulau ini didominasi oleh Suku Bajo.

Ciri-ciri fisik pulau kecil ini antara lain terdapat hutan mangrove yang didominasi oleh species Rhizopora mucronata, Aegiceras floridum dan Bruguiera ghymnorrhiza. Selain itu, ketinggian daratan Pulau Renda berkisar antara 1-3 meter di atas permukaan laut dengan karakteristik pantai landai dan berpasir putih. Pulau ini juga dikelilingi oleh ekosistem terumbu karang dengan kondisi yang kian memprihatinkan (rusak).

Pulau Renda memiliki potensi pengembangan yang layak untuk budidaya kerapu dalam karamba (karamba jaring tancap dan karamba jaring apung), budidaya teripang dan budidaya rumput laut.
Sarana dan prasarana yang terdapat di Pulau Renda meliputi sarana ibadah berupa 1 buah Mesjid; 3 unit sekolah, 1 buah dermaga; balai desa; dan 1 unit Puskesmas/Pustu.
Pulau Renda yang seluruh penduduknya beragama Islam ini memiliki jarak 34,25 kilometer dari ibukota Kabupaten Muna di Raha, dan sekitar 5,25 kilometer dari daratan Tampo.
Penulis : la ode muhammad ramadan
0 komentar:
Posting Komentar