MunaBarakati Pos - Selain memiliki potensi yang besar, pulau-pulau kecil di Kabupaten Muna juga memiliki kendala dan permasalahan yang cukup kompleks. Kendala yang cukup berat terutama terkait dengan aksessibilitas yang rendah, biaya pembangunan yang tinggi, dan ketersediaan sumberdaya manusia yang terbatas. Kondisi ini berdampak pada minimnya ketersediaan infrastruktur dasar, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, listrik, komunikasi, dan air bersih.
Minimnya akses terhadap pendidikan dan komunikasi membuat kualitas SDM di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna umumnya rendah, demikian pula dengan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam mengelola sumberdaya dan mengembangkan alternatif mata pencaharian. Dampak dari kondisi tersebut adalah tingginya angka kemiskinan penduduk dan degradasi lingkungan di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna. Aktivitas IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing yang merusak terumbu karang dan penebangan liar mangrove masih marak terjadi di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna. Hal ini tentu saja mengancam eksistensi pulau dan kehidupan masyarakat di pulau-pulau kecil.
Selain hal tersebut di atas, kendala dan permasalahan pokok lain yang terdapat di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna adalah :
1. Terbatasnya sarana dan prasana dasar. Pulau-pulau kecil di Kabupaten Muna masih sulit dijangkau
oleh akses perhubungan karena letaknya yang terpisah dari pulau induk (pulau Muna). Transportasi umumnya mengunakan perahu-perahu nelayan. Selain itu, terbatasnya sarana dan prasarana seperti jalan, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, pasar, listrik, media informasi dan komunikasi menyebabkan tingkat pendidikan (kualitas sumberdaya manusia), tingkat kesehatan, tingkat kesejahteraan dan pendapatan masyarakat di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna umumnya rendah. Hanya sebagian kecil saja masyarakat yang memiliki tingkat kesejahteraan yang tergolong menengah ke atas.
2. Degradasi lingkungan. Pemanfaatan sumberdaya yang berlebih dan tidak ramah lingkungan yang
disebabkan oleh lemahnya penegakan hukum, belum adanya kebijakan yang terintegrasi lintas sektor di pusat dan daerah serta rendahnya kesejahteraan masyarakat telah berdampak pada meningkatnya kerusakan lingkungan hidup di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna.
3. Minimnya keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan di pulau-pulau kecil. Dimasa lalu, orientasi pembangunan lebih difokuskan pada wilayah daratan (mainland) dan belum diarahkan ke wilayah laut dan pulau-pulau kecil. Masih rendahnya kesadaran, komitmen dan political will dari pemerintah dalam mengelola pulau-pulau kecil inilah yang menjadi hambatan utama dalam pengelolaan potensi pulau-pulau kecil di Kabupaten Muna saat ini.
Penulis : la ode muhammad ramadan
Minimnya akses terhadap pendidikan dan komunikasi membuat kualitas SDM di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna umumnya rendah, demikian pula dengan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam mengelola sumberdaya dan mengembangkan alternatif mata pencaharian. Dampak dari kondisi tersebut adalah tingginya angka kemiskinan penduduk dan degradasi lingkungan di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna. Aktivitas IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing yang merusak terumbu karang dan penebangan liar mangrove masih marak terjadi di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna. Hal ini tentu saja mengancam eksistensi pulau dan kehidupan masyarakat di pulau-pulau kecil.
Selain hal tersebut di atas, kendala dan permasalahan pokok lain yang terdapat di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna adalah :
1. Terbatasnya sarana dan prasana dasar. Pulau-pulau kecil di Kabupaten Muna masih sulit dijangkau
oleh akses perhubungan karena letaknya yang terpisah dari pulau induk (pulau Muna). Transportasi umumnya mengunakan perahu-perahu nelayan. Selain itu, terbatasnya sarana dan prasarana seperti jalan, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, pasar, listrik, media informasi dan komunikasi menyebabkan tingkat pendidikan (kualitas sumberdaya manusia), tingkat kesehatan, tingkat kesejahteraan dan pendapatan masyarakat di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna umumnya rendah. Hanya sebagian kecil saja masyarakat yang memiliki tingkat kesejahteraan yang tergolong menengah ke atas.
2. Degradasi lingkungan. Pemanfaatan sumberdaya yang berlebih dan tidak ramah lingkungan yang
disebabkan oleh lemahnya penegakan hukum, belum adanya kebijakan yang terintegrasi lintas sektor di pusat dan daerah serta rendahnya kesejahteraan masyarakat telah berdampak pada meningkatnya kerusakan lingkungan hidup di pulau-pulau kecil Kabupaten Muna.
3. Minimnya keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan di pulau-pulau kecil. Dimasa lalu, orientasi pembangunan lebih difokuskan pada wilayah daratan (mainland) dan belum diarahkan ke wilayah laut dan pulau-pulau kecil. Masih rendahnya kesadaran, komitmen dan political will dari pemerintah dalam mengelola pulau-pulau kecil inilah yang menjadi hambatan utama dalam pengelolaan potensi pulau-pulau kecil di Kabupaten Muna saat ini.
Penulis : la ode muhammad ramadan
0 komentar:
Posting Komentar