Padahal jika ditelusuri, cukup banyak objek wisata menarik di Kabupaten Muna yang dapat menarik wisatawan. Sebut saja Danau Asin Napabalae, Pantai Meleura, Danau Motonuno, Masjid Wuna dan benteng yang hilang, serta sejumlah objek lainnya yang tersebur dihampir seluruh wilayah Kabupaten Muna.
Selain minimnya promosi, masalah lain terkait pariwisata di tanah Muna adalah belum tertata dan belum terkelolanya objek wisata dengan baik. Banyak potensi yang sebenarnya memiliki nilai jual tinggi, namun tidak dikemas dengan apik. Sebut saja wisata mangrove. Potensi mangrove Kabupaten Muna hanya sebatas dipandang dari aspek sumberdaya alam, namun belum pernah dipikirkan agar mangrove di tanah Muna memiliki daya tarik lainnya yang bisa membuat masyarakat datang ke kawasan mangrove.
Beranjak dari objek panoram alam, keberadaan kuliner-kuliner tradisional di Kabupaten Muna juga belum terpublikasi dengan baik. Aneka makanan khas seperti kabuto, kambuse, susuru, ngkea-ngkea, singanga dan yang lainnya belum dilakukan upaya untuk meningkatkan daya tariknya, seperti rekayasa kemasan atau merekayasa bentuk sehingga menarik minat wisatawan.
Belum lagi berbicara masalah tradisi, budaya dan adat istiadat.
Hal terpenting juga yang harus dipikirkan adalah sarana dan pra sarana serta infrastruktur dalam mendukung semua itu. Moga saja, semua potensi ini dapat tergali dan dapat memberikan nilai tambah bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Muna.
....... MARI BERSAMA MAJUKAN MUNA.......
Penulis : La Ode Muhammad Ramadan
0 komentar:
Posting Komentar